1. Energi
Setiap benda memiliki energi, energi yang dimiliki benda dibedakan menjadi energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak, contohnya angin, air terjun, dan kipas angin yang berputar. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaan dan kedudukan benda tersebut.
Energi potensial dibedakan menjadi :
1. energi potensial gravitasi, yaitu energi potensial yang dimiliki tiap benda akibat kedudukannya pada ketinggian tertentu dari permukaan bumi. contoh : aliran air dari bendungan mampu menggerakkan generator pembangkit listrik
2. energi potensial pegas, yaitu energi potensial yang dimiliki tiap benda elastis akibat simpangannya terhadap posisi setimbang contohnya pegas, ketapel, dan busur yang direnggangkan
Jumlah energi yang dimiliki suatu benda atau zat disebut energi dalam (U).
∆U = U2 – U1
keterangan:
∆U = perubahan energi dalam
U2 = energi dalam pada keadaan akhir
U1 = energi dalam pada keadaan awal
2. Kalor
Kalor merupakan energi yang berpindah dari suatu benda ke benda lain karena adanya perbedaan temperatur. Satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu joule. Adakalany satuan yang dipakai adalah kalori atau kilokalori.
1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,18 joule
Rumus jumlah kalor:
atau
Keterangan :
Q = jumlah kalor (J)
m = massa zat (gram)
∆T = perubahan temperatur (T akhir - T awal) (oC atau oK)
c = kalor jenis (J/goC atau J/goK)
C = kapasitas kalor (J/oC atau J/oK)
Rumus kalor Laten
Q = m x L
keterangan
L = kalor laten (J/g)
Contoh soal:
Berapa jumlah kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 250 gram air dari temperatur 30 oK menjadi 100 oK. Kalor jenis air = 4,18 J/goK.
Jawab
Q = m x c x ∆T
Q = 250 g x 4,18 J/goK x (100-30)K
Q = 73.150 J
Sumber : Ernavita dan Tine Maria Kuswati. 2016. Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Komentar
Posting Komentar