Ketika allah
memperkenalkan seorang sosok lain yang tak pernah kau kenal sebelumnya, dan
bahkan tak pernah terpikir ia akan masuk kedalam lingkaran hidupmu.
Dan,,,kemudian kau mulai mengetahui setiap detil tingkah, sikap, serta baik
buruknya. Menjalani silaturahmi yang luar biasa menyenangkan. Itu adalah
anugerah, karena tak setiap orang memiliki kesempatan mengenal orang lain.
Dan…aku adalah salah satu
orang yang beruntung itu, karena dapat mengenalmu lebih dalam dari yang mereka
ketahui tentangmu. Tanpa pernah terpikir sebelumnya, perkenalan yang begitu
singkat. Mungkin,…pertemanan itu hanya sesaat, karena aku sadar bahwa setiap
detik tidak mungkin sama. Ada takdir lain yang juga allah telah gariskan
dihidup kita.
Terkadang aku bertanya,
mengapa allah membuatku mengenalmu ?.
Andai kita tak sama – sama di situasi itu mungkin akupun tak kan pernah
mengenalmu. Andai silaturahmi itu hanya sebuah perkenalan sederhana dan tanpa
ada cerita serta tawa didalamnya mungkin tak akan terselip kisah di memoriku. Tapi
itulah kenyataannya.
Berat hati, ketika pikirku
jauh melayang mengingat cerita yang pernah kudengar darimu, nasehat yang pernah
kau tujukan untukku. Sekali lagi itulah kenyataannya. Tak tau sampai batas mana
ingatan ini akan tetap tersimpan. Terkadang aku berusaha melupakan ceritaku ini,
tapi tetap saja sesekali semuanya seakan muncul kembali seperti dejavu.
Entah mengapa aku mulai
terdasar bahwa waktu tak akan selamanya izinkan aku melihatmu, seperti
kenyataan ini, perpisahan. Mengapa terasa berat ya allah, haru L. Entah kapan aku akan
melihatnya lagi ?, Apakah takdir akan berulang sekali lagi seperti awal aku
mengenalnya waktu itu ?. Begitu banyak tanya tentang takdir ini, tapi akhirnya
aku dapatkan sebuah kesimpulan bahwa silaturahmi (pertemanan/persaudaraan) yang
dijalin dengan sangat baik itu indah, seperti hari hari yang cerah, yang memberikan
semangat untuk melewati detik demi detik yang allah telah gariskan. Ya allah
terima kasih kau buat aku mengenalnya…
♥♥♥
Komentar
Posting Komentar