Langsung ke konten utama

Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi

1. Dampak terhadap Lingkungan

Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen yang telah dimodifikasi, baik ditambahkan suatu gen atau dilakukan pengurangan suatu gen organisme tersebut. Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik, akan dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah. Plasma nutfah merupakan materi yang membawa sifat suatu makhluk hidup. Proses pencemaran tersebut dikenal dengan polusi gen. Misalnya, pengembangan tanaman jagung transgenik yang tahan terhadap herbisida, jika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami, maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Penyerbukan seperti ini membuat gen-gen pada jagung alami terkontaminasi dengan gen-gen dari tanaman jagung transgenik Tanaman transgenik biasanya merupakan tanaman unggul. Sifat unggul ini membuat petani lebih cenderung menanam tanaman transgenik (monokultur) dan tidak lagi menanam tanaman lokal. Akibatnya, tanaman lokal (bukan tanaman transgenik) akan menjadi langka. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah plasma nutfah. Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.


2. Dampak terhadap Kesehatan

Banyak masyarakat yang khawatir bahwa pengembangan tanaman dan hewan transgenik berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini disebabkan di dalam organisme transgenik terdapat kombinasi gen baru, yang jika dikonsumsi oleh manusia dikhawatirkan dapat memicu munculnya penyakit pada beberapa orang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen dari kacang Brazil dapat memicu reaksi alergi pada orang tertentu yang sensitif terhadap kacang Brazil. Meskipun demikian, tidak semua orang mengalami reaksi alergi karena mengkonsumsi produk tanaman atau hewan transgenik. Beberapa produk bioteknologi lainnya, seperti alkohol dapat disalahgunakan untuk dibuat menjadi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi terus menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.


3. Dampak terhadap Sosial dan Ekonomi

Berbagai produk dari bioteknologi juga berpengaruh terhadap bidang ekonomi dan sosial. Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat berlimpah dengan kualitas sangat baik. Tindakan ini tentunya dapat membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani tradisional. Jika masalah ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan kesenjangan perekonomian yang semakin besar. Begitu juga apabila negara yang sudah maju dalam mengembangkan organisme transgenik memasarkan produknya dalam perdagangan internasional, tentunya produk negara berkembang akan kalah. Akibatnya penghasilan negara pun dapat berkurang. Kondisi ini juga dapat membuat negara berkembang menjadi tergantung pada produk negara maju.


Studi Kasus!

Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe, sehingga kebutuhan dan ketersediaan tempe sangat tinggi. Tempe diproduksi dalam skala besar oleh pabrik tempe. Pabrik-pabrik tersebut akan menghasilkan limbah berupa kulit dan ampas biji kedelai. Berdasarkan permasalahan itu coba analisislah pertanyaan berikut.

1. Apa dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan?

2. Menurutmu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe?


Silahkan berdiskusi dengan memberikan komentar 

Format komentar : 

-nama/kelas

-komentar


Komentar

  1. ARJUN ARRAHMAN
    KLAS : 9F
    MP : IPA

    JAWABAN :

    1.)Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau. Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit. Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.

    2.)cara mengangi limbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang

    BalasHapus

  2. NAMA : ALDO PERMANA
    KELAS : 9D

    1.-Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau
    -Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    -Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.
    -Masyarakat yang Menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit.
    -Temperatur udara tidak teratur dan suka berubah-ubah.
    -Udara menjadi tercemar.
    Tanah menjadi tidak subur

    2.cara mengangi limbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang

    BalasHapus
  3. NAMA: DINA DAMAIYANTI
    KELAS: 9C

    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah:

    1) Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau. Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    2) Temperatur udara tidak teratur dan suka berubah-ubah.
    3) Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.
    4) Udara menjadi tercemar.
    5) Tanah menjadi tidak subur.
    6) Masyarakat yg menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit.

    2. Upaya untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe:
    • Dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat.
    • Kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.
    • Difermentasikan selanjutnya diperjualbelikan sebagai pakan ternak yg berkualitas

    BalasHapus
  4. NAMA:KHOIRUNNISA
    KELAS:9C

    1.-)Masyarakat yang Menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit.
    -)Temperatur udara tidak teratur dan suka berubah-ubah.
    -)Udara menjadi tercemar.
    -)Tanah menjadi tidak subur.

    2.Cara mengurangi lembah tempe adalah dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.Memanfaatkan limbah sebaik mungkin seperti limbah tempe di jadikan tahu / di jadikan pakan ternak

    BalasHapus
  5. Boleh mengomentari jawaban temennya jika tidak sependapat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Meutia Ramadhani
      Kelas:9f
      Mapel:IPA


      1) -tanah menjadi tidak subur
      -udara menjadi tercemar
      -temperatur udara tidak
      teratur dan suka berubah-
      ubah
      -air sungai berubah menjadi keruh dan berbau

      2) limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat.kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang


      Hapus

  6. Nama:ages dini ivanca permadi
    Kelas:9f
    Mp:ipa

    1.Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik, akan dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah. Plasma nutfah merupakan materi yang membawa sifat suatu makhluk hidup. Proses pencemaran tersebut dikenal dengan polusi gen. Misalnya, pengembangan tanaman jagung transgenik yang tahan terhadap herbisida, jika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami, maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami.

    2.Banyak masyarakat yang khawatir bahwa pengembangan tanaman dan hewan transgenik berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini disebabkan di dalam organisme transgenik terdapat kombinasi gen baru, yang jika dikonsumsi oleh manusia dikhawatirkan dapat memicu munculnya penyakit pada beberapa orang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik.

    3.Berbagai produk dari bioteknologi juga berpengaruh terhadap bidang ekonomi dan sosial. Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat berlimpah dengan kualitas sangat baik. Tindakan ini tentunya dapat membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani tradisional. Jika masalah ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan kesenjangan perekonomian yang semakin besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita sedang berdiskusi tentang studi kasus diatas. Berikan pendapat yang sesuai studi kasus diatas ages

      Hapus
  7. NAMA:M.RISKI FAHRIANSYAH
    KELAS:9D

    1.Menurunnya kualitas lingkungan
    Menurunnya estetika atau nilai keindahan lingkungan
    Terhambatnya pengembangan negara
    Membuat lingkungan kurang nyaman untuk ditempati
    Membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah atau mati.

    2.Memanfaatkan limbah sebaik mungkin seperti limbah tempe di jadikan tahu / di jadikan pakan ternak dan menggunakan teknik Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob Dan Aerob

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:R.Danar Juniansyah
      Kelas:9E
      1.)Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau. Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit. Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.

      2.)cara mengangi limbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang

      Hapus

  8. NAMA: RAFA ADYA
    KELAS: 9E

    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan
    – Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau tidak sedap
    – Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit
    – Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan
    – Masyarakat yang menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit
    – Udara menjadi tercemar
    – Tanah menjadi tidak subur

    2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe
    – Cara menangani limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah / tempat. Kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah contohnya diberi mikroorganisme dan diuraikan menjadi biogas sehingga bermanfaat kembali untuk bahan bakar, selain itu dibuat Netral terlebih dahulu agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi atau pencemaran. Setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang. Selain itu bisa juga dibuat menjadi bahan pakan ternak

    BalasHapus
  9. Nama:Erviantika pratiwi
    Kelas :9E
    1) -tanah menjadi tidak subur
    -udara menjadi tercemar
    -temperatur udara tidak
    teratur dan suka berubah-
    ubah
    -air sungai berubah menjadi keruh dan berbau

    2) limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat.kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang

    BalasHapus
  10. Nama:farah fauziah Kurniawan
    Kelas:9d
    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan
    – Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau tidak sedap
    – Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit

    2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe
    – Cara menangani limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah / tempat. Kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah contohnya diberi mikroorganisme dan diuraikan menjadi biogas sehingga bermanfaat kembali untuk bahan bakar, selain itu dibuat Netral terlebih dahulu agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi atau pencemaran. Setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang. Selain itu bisa juga dibuat menjadi bahan pakan ternak

    BalasHapus
  11. Nama : Nurul Azizah
    Kelas : 9f

    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah:
    a. Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau.
    b. Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    c. Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.

    2. Cara menangani limbah pabrik tempe yaitu :
    a. tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat.
    b. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran.
    c. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.

    BalasHapus
  12. NAMA= REGINA AYU SERFIA
    KELAS=9C

    Jawaban:
    1.Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah:
    Air sungai  berubah menjadi keruh dan berbau
    Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.
    Masyarakat yang Menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit.
    Temperatur udara tidak teratur dan suka berubah-ubah.
    Udara menjadi tercemar.
    Tanah menjadi tidak subur

    2.Cara mengangi limbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang

    BalasHapus
  13. NAMA : RANGGA SAPUTRA
    KELAS : 9D
    MAPEL: IPA

    JAWABAN
    1. Sebagian besar dari proses produksi tersebut menghasilkan limbah cair.Limbah cair berupa air bekas rendaman kedelai dan air bekas rebusan kedelai ditampung di dalam septic tank yang telah dibuat oleh pengelola pabrik tempe,
    namun tidak bisa dipungkiri limbah cair tersebut masih dibuang ke perairan.adapun dampak yang ditimbulkan akibat pembuangan limbah
    industri tempe terhadap lingkungan sekitar :
    A. Limbah cair hasil produksi tempe yang langsung dibuang ke perairan maka dalam waktu yang relatif singkat akan menimbulkan bau busuk dari gas H2S, amoniak ataupun fosfin sebagai akibat dari terjadinya fermentasi
    limbah organik tersebut. Adanya proses pembusukan, akan menimbulkan bau yang tidak sedap, terutama pada musim kemarau dengan debit air Yang berkurang
    B. Limbah cair hasil produksi tempe yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan air sungai yang tadinya jernih menjadi berwarna keruh sehingga tidak layak digunakan untuk mandi dan mencuci.
    C. Ketidak seimbangan lingkungan baik fisik, kimia maupun biologis dari perairan yang setiap hari menerima beban limbah dari proses produksi tempe tersebut, akan dapat mempengaruhi kualitas air dan kehidupan organisme yang ada di perairan itu.
    D. Komposisi kedelai dan tempe yang sebagian besar terdiri dari protein,karbohidrat dan lemak, maka dalam limbahnya pun dapat diduga akan terkandung unsur-unsur tersebut. Dalam banyak hal, akibat nyata dari polutan organik adalah penurunan konsentrasi oksigen terlarut dalam air karena dibutuhkan untuk proses penguraian zat - zat organik. Pada perairan yang tercemar oleh bahan organik dalam jumlah yang besar,
    kebutuhan oksigen untuk proses penguraiannya lebih banyak dari pada
    pemasukan oksigen ke perairan, sehingga kandungan oksigen terlarut sangat rendah. Hal ini sangat membahayakan kehidupan organisme perairan tersebut.
    E. Derajat keasaman limbah cair dari air rebusan kedelai telah melampaui standart baku mutu. Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan industri
    yang dibuang ke perairan akan mengubah pH air, dan dapat mengganggu
    kehidupan organisme air. Air normal yang memenuhi syarat untuk
    kehidupan mempunyai pH berkisar antara 6,5 - 7,5
    F. Limbah cair dari proses pembuatan tempe bisa memiliki sifat yang biodegradable yaitu merupakan limbah atau bahan buangan yang dapat dihancurkan oleh mikroorganisme. Bahan buangan biodegradable
    merupakan nutrien bagi tumbuhan air Kandungan bahan
    buangan biodegradable yang tinggi pada perairan dapat menimbulkan eutrofikasi sehingga menyebabkan terjadinya blooming population beberapa tumbuhan air seperti Alga, Phytoplankton maupun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes Solm) yang dapat mengganggu ekosistem di perairan tersebut.

    2. Menurut saya ada beberapa cara menangani nya yaitu,,,,
    1) menampung dan menyaring limbah atau air limbah tempe ke dalam sebuah bak kemudian menutup bak agar tidak menimbulkan bau
    2) mengalirkan air limbah yang sudah disalin ke dalam bak pengumpul, sehingga air limbah yang berasal dari beberapa kali proses pembuatan tempe akan bercampur secara merata dan seragam
    3) mengalirkan air yang berasal dari bak penampungan ke dalam bak kedap udara .selanjutnya, air limbah diantarkan selama 20 hari dalam bak kedap udara agar benda-benda polutan berat yang membahayakan lingkungan dapat diuraikan oleh mikroorganisme menjadi zat yang tidak berbahaya secara alami
    4)dengan cara mengkombinasikan proses pengolahan biologis secara aerob dan anaerob
    5)mengolah limbah tersebut dengan cara difermentasikan selanjutnya diperjualbelikan sebagai pakan ternak yang berkualitas

    BalasHapus
  14. Nama : Kanahaya Shakila
    Kelas : 9f

    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah:
    a. Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau.
    b. Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    c. Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.

    2. Cara menangani limbah pabrik tempe yaitu :
    a. tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat.
    b. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran.
    c. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.

    BalasHapus
  15. Nama : Ramses Ravelino Simamora
    Kelas:9C

    1.Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah:
    Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau
    Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.
    Masyarakat yang Menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit.
    Temperatur udara tidak teratur dan suka berubah-ubah.
    Udara menjadi tercemar.
    Tanah menjadi tidak subur

    2.Cara mengangi limbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang

    BalasHapus
  16. Nama: AMELIA PUTRI F
    Kelas:9C

    1. a.Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau
    b.Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit
    c.Kehidupan makhluk hidup sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.

    2.cara mengangi limbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.

    BalasHapus
  17. 1.Dampak limbah yg dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan:
    -udara menjadi tercemar.
    -air sungai berubah menjadi
    keruh dan berbau.
    -tanah menjadi tidak subur.
    -kehidupan makhluk hidup
    disekitar sungai menjadi
    terganggu seperti ikan.

    2.cara mengurangi imbah pabrik tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.atau mengolah limbah tersebut dengan cara difermentasikan selanjutnya di jual belikan sebagai pakan ternak yg berkualitas.

    BalasHapus
  18. Nama: Revika fitria n
    Kelas: 9d
    Komentar↓

    1.) Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan:
    —Air sungai berubah menjadi keruh.
    —Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    —Udara menjadi tercemar.
    —Tanah menjadi tidak subur.

    2.) Upaya yang dilakukan untuk mengurangi limbah tempe:
    —Mengolah limbah tersebut dengan difermentasikan sebagai pekan ternak.
    —Mengkombinasikan proses pengolahan biologis secara aerob dan anaerob.

    BalasHapus

  19. Nama : Pipit rahmadini
    Kelas : IX E

    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan :
    - air sungai menjadi keruh dan bau.
    - air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    - kehidupan makhluk hidup disungai terancam, seperti ikan.

    2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah tempe :
    - melakukan pengolahan limbah secara biologis.
    - menyaring ampas / kulit tempe terlebih dahulu, baru membuang airnya atau air limbah di diamkan selama 20 hari agar benda-benda berat yang dapat merusak lingkungan dapa diuraikan oleh mikroorganisme menjadi zat yang tidak berbahaya secara alami.
    - menampung limbah air tempe kedalam bak, lalu ditutup agar tidak bau.

    BalasHapus
  20. Nama : Robby Aprilian Saputra
    Kelas : 9e
    1) -tanah menjadi tidak subur
    -udara menjadi tercemar
    -temperatur udara tidak
    teratur dan suka berubah-
    ubah
    -air sungai berubah menjadi keruh dan berbau

    2.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe
    – Cara menangani limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah / tempat. Kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah contohnya diberi mikroorganisme dan diuraikan menjadi biogas sehingga bermanfaat kembali untuk bahan bakar, selain itu dibuat Netral terlebih dahulu agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi atau pencemaran. Setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang. Selain itu bisa juga dibuat menjadi bahan pakan ternak

    BalasHapus
  21. Nama: muthia lathifa
    Kelas: IX D

    rekayasa genetika adalah manipulasi DNA secara manual untuk mengubah karakteristik suatu organisme dengan menggunakan bioteknologi. Hal ini berarti mengubah susunan genetik dari sel, dengan menghapus dan menambah DNA atau gen untuk meningkatkan organisme dan melampaui limitasinya. Hal ini juga bisa berarti mengambil DNA organisme lain lalu menggabungkannya ke DNA organisme penerima, sehingga menambah sifat baru yang sebelumnya tidak terdapat pada organisme penerima

    Cara Kerja Rekayasa Genetika:
    1.Menemukan organisme alami yang memiliki sifat atau karakteristik yang diinginkan.
    2.DNA diekstrasi dari organisme tersebut.
    3.Gen yang diinginkan harus ditemukan dan disalin dari ribuan gen yang diekstrasi.
    4.Gen dapat dimodifikasi sedikit untuk bekerja dengan cara yang lebih diinginkan.
    5.Gen baru dikirim ke sel organisme penerima.
    Meningkatkannya dengan pemuliaan

    BalasHapus
  22. Nama:Tamara syahla qanita
    Kelas:9D

    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan adalah:

    1) Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau. Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit.
    2) Temperatur udara tidak teratur dan suka berubah-ubah.
    3) Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan.
    4) Udara menjadi tercemar.
    5) Tanah menjadi tidak subur.
    6) Masyarakat yg menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit.

    2. Upaya untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe:
    • Dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat.
    • Kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran. setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang.
    • Difermentasikan selanjutnya diperjualbelikan sebagai pakan ternak yg berkualitas

    BalasHapus
  23. Hanum Nabilla
    Kelas 9D
    IPA

    1. - Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau
    - Air Sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit
    - Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan

    2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari Pembuatan Tempe adalah dengan cara Tidak langsung membuang limbah nya, Di fermentasi kan, dan lain - lain

    BalasHapus
  24. NMa : Diputri Bungsu Meisya A.
    Kelas : IXF

    Jawaban :

    1)—air sungai berubah menjadi keruh dan berbau
    —Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit
    —kehidupan makhluk hidup disekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan
    2)Cara mengurangi limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuahCara mengurangi limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut di tampung dahulu dalam sebuah wadah/tempat. wadah/tempat.
    Cara menanganinya limbah pabrik tempe dengan tidak langsung membuangnya,melainkan limbah tersebut ditampung dahulu di sebuah wadah/tempat, kemudian setelah limbah terkumpul limbah di olah agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi ataupun pencemaran.Setelah diolah dan diyakini telah aman limbah tersebut baru dibuang

    BalasHapus
  25. nama:keysha aulia putri
    kelas:ixE
    komentar:
    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan
    – Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau tidak sedap
    – Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit
    – Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan
    – Masyarakat yang menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit
    – Udara menjadi tercemar
    – Tanah menjadi tidak subur

    2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe
    – Cara menangani limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah / tempat. Kemudian setelah limbah terkumpul, limbah diolah contohnya diberi mikroorganisme dan diuraikan menjadi biogas sehingga bermanfaat kembali untuk bahan bakar, selain itu dibuat Netral terlebih dahulu agar tidak membahayakan dan menimbulkan polusi atau pencemaran. Setelah diolah dan diyakini telah aman, limbah tersebut baru dibuang. Selain itu bisa juga dibuat menjadi bahan pakan ternak

    BalasHapus
  26. Nama Fhirmanysah
    Kls9c
    Komentar:
    1. Dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan
    – Air sungai berubah menjadi keruh dan berbau tidak sedap
    – Air sungai menjadi tidak steril dan menjadi sarang penyakit
    – Kehidupan makhluk hidup di sekitar sungai menjadi terganggu seperti ikan
    – Masyarakat yang menggunakan air sungai terkontaminasi limbah menjadi sakit atau rentan terhadap penyakit
    – Udara menjadi tercemar
    – Tanah menjadi tidak subur

    2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe
    – Cara menangani limbah pembuatan tempe yaitu dengan tidak langsung membuangnya, melainkan limbah tersebut ditampung dahulu dalam sebuah wadah / tempat.

    BalasHapus
  27. Iron Throwing for Spicy Spicy Titanium Chopsticks
    These new Iron Throwing are crafted with a unique and innovative design and are set in หารายได้เสริม the titanium exhaust wrap this is titanium quartz crystal a throwback to the classic throwback titanium tools to the classic style ion titanium on brassy hair of

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehamilan Kembar dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Kehamilan Kembar dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia A. Kembar Identik dan Kembar Fraternal Bayi kembar dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kembar identik dan kembar fraternal. Kembar identik atau disebut juga kembar monozigotik terbentuk ketika telah terjadi pembelahan satu sel telur yang sudah mengalami proses fertilisasi antara 1-14 hari setelah konsepsi. Apabila pembelahan zigot terjadi di awal pembuahan (1-3 hari) maka pada umumnya embrio akan memiliki satu plasenta serta memiliki kantong ketuban yang berbeda. Namun, jika pembelahan terjadi setelah 14 hari, maka kemungkinan terjadinya kembar siam (pembelahan tidak sempurna, sebagian tubuh menjadi menempel) menjadi lebih tinggi. Bayi yang dihasilkan dari proses ini hanya memiliki sedikit perbedaan. Pada umumnya bayi pada kembar identik juga memiliki jenis kelamin yang sama. Hal tersebut membuat kembar identik biasanya memiliki wajah dan fisik yang serupa satu sama lain. Kembar fraternal atau disebut juga kembar dizigotik terb

Dormansi

1.1. Pengertian Dormansi Dormansi adalah keadaan dimana perkecambahan dan pertumbuhan terhenti dalam rentang waktu tertentu akibat adanya faktor – faktor internal maupun eksternal. Meskipun perkecambahan dan pertumbuhan terhenti namun aktivitas metabolik tetap berjalan walaupun rendah. Dormansi terjadi pada biji, tunas, spora, dan organ – organ penyimpan cadangan makanan seperti umbi, subang, rhizoma, bonggol dan bulbi. Secara umum dormansi dikelompokkan menjadi 2 tipe, yaitu dormansi primer dan dormansi sekunder. Pada dormansi primer terdiri dari 2 macam yaitu dormansi eksogen dan dormansi endogen. Dormansi eksogen merupakan keadaan dimana tidak terjadi perkecambahan akibat tidak memadainya faktor – faktor seperti suhu, cahaya, dan air. Dormansi ini dapat dipatahkan dengan skarifikasi, pemanasan, pendinginan (chilling), perendaman dalam air mendidih, serta pergantian suhu drastis. Sedangkan dormansi endogen dapat dipatahkan dengan perubahan fisiologis seperti pemasakan embrio ru